Sherlock Holmes
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sherlock_Holmes
| Sherlock Holmes | |
|---|---|
| Tokoh Sherlock Holmes | |
| Penampilan pertama | Penelusuran Benang Merah (1887) | 
| Penampilan terakhir | Misteri di Gedung Tua Shoscombe (dalam kanon, 1927) | 
| Pencipta | Sir Arthur Conan Doyle | 
| Informasi | |
| Jenis kelamin | Laki-laki | 
| Pekerjaan | Detektif konsultan | 
| Keluarga | Mycroft Holmes (kakak) | 
| Kewarganegaraan |  Britania Raya | 
Sherlock Holmes ( /ˈʃɜrlɒk ˈhoʊmz/) adalah tokoh detektif fiksi rekaan Sir Arthur Conan Doyle, seorang pengarang dan dokter berkebangsaan Skotlandia.
 Holmes yang menyebut dirinya sebagai seorang "detektif konsultan" ini 
dikenal akan ketajaman penalaran logis, kemampuan menyamar, dan 
keterampilannya dalam menggunakan ilmu forensik untuk memecahkan berbagai kasus.
Holmes, yang pertama kali muncul pada tahun 1887, menjadi tokoh dalam empat novel dan 56 cerita pendek. Novel pertama yang menampilkan sosoknya, Penelusuran Benang Merah, dimuat di Beeton's Christmas Annual pada tahun 1887. Sementara itu, novel kedua, Empat Pemburu Harta, dimuat di Lippincott's Monthly Magazine pada tahun 1890. Tokoh ini semakin populer setelah cerita pendeknya dimuat secara berseri di The Strand Magazine, diawali dengan Skandal di Bohemia pada tahun 1891 yang berlanjut sampai tahun 1927 dengan tambahan dua novel. Novel dan cerita pendek tersebut berlatar waktu tahun 1880-an hingga 1914.
Hampir semua cerita petualangan Holmes dinarasikan oleh sahabat karibnya, dr. John H. Watson, kecuali dua yang diceritakannya sendiri (Kasus Prajurit Berwajah Pucat dan Misteri Surai Singa) serta dua yang ditulis dengan sudut pandang orang ketiga (Kasus Batu Mazarin dan Salam Terakhir). Dalam dua cerita, Ritual Keluarga Musgrave dan Kapal Gloria Scott,
 Holmes awalnya memberitahu Watson apa yang diingatnya mengenai kasus 
tersebut, lalu dikembangkan oleh Watson. Novel pertama dan keempatnya, Penelusuran Benang Merah dan Lembah Ketakutan, masing-masing memiliki bagian penceritaan ulang dalam sudut pandang orang ketiga serbatahu yang tidak diketahui oleh Holmes maupun Watson.
Daftar isi
Inspirasi tokoh
Doyle mengatakan bahwa ia memperoleh inspirasi tokoh Sherlock Holmes dari sosok dr. Joseph Bell yang menjadi atasannya saat bekerja di Royal Infirmary of Edinburgh, Skotlandia. Seperti Holmes, Bell dikenal dapat menarik banyak kesimpulan hanya dengan sedikit observasi.
 Akan tetapi, beberapa tahun kemudian, Bell menulis surat kepada Doyle 
yang isinya antara lain: "Kau sendirilah Sherlock Holmes dan kau tahu 
itu." Sir Henry Littlejohn, dosen Kedokteran Forensik dan Kesehatan Masyarakat di Royal College of Surgeons, juga dianggap sebagai sumber inspirasi tokoh Holmes. Littlejohn bekerja sebagai dokter bedah kepolisian dan petugas medis di Edinburgh yang memberikan jalan bagi Doyle untuk menghubungkan pemeriksaan medis dengan pemecahan kasus.
Kehidupan
Awal
Rincian kehidupan Holmes di luar petualangannya yang diceritakan oleh
 dr. Watson hanya sedikit dan jarang diketengahkan dalam karya Doyle. 
Akan tetapi, sedikit rincian awal kehidupan dan keluarga besar Holmes 
itu telah dapat menyusun biografi sederhana sang detektif.
Perkiraan usia Holmes dalam kisah Salam Terakhir menunjukkan bahwa ia lahir pada tahun 1854, tepatnya pada tanggal 6 Januari. Kisah tersebut berlatar waktu bulan Agustus 1914 saat Holmes telah berusia 60 tahun.
Holmes mengatakan bahwa ia pertama kali mengembangkan metode 
deduksinya untuk memecahkan kasus saat masih mahasiswa. Kasus pertamanya
 sebagai detektif amatir datang dari temannya sesama mahasiswa. Menurut Holmes, yang mempengaruhinya untuk memilih profesi sebagai detektif adalah ayah seorang teman kuliahnya.
 Profesi itu ditekuninya selama enam tahun setelah lulus kuliah sampai 
akhirnya Holmes kesulitan keuangan sehingga harus patungan sewa kamar 
dengan Watson. Saat itulah kisah petualangan Holmes dimulai.
Sejak 1881, Holmes menyewa kamar di Baker Street 221B, London,
 sebagai tempat tinggal sekaligus tempat praktiknya. Hingga kedatangan 
Watson, Holmes bekerja sendiri, sesekali mempekerjakan agen yang berasal
 dari masyarakat kalangan bawah, meliputi sejumlah informan dan 
sekelompok anak jalanan yang disebutnya "Baker Street Irregulars" (laskar anak-anak jalanan Baker Street). Anak-anak jalanan itu muncul dalam tiga cerita, yaitu Penelusuran Benang Merah, Empat Pemburu Harta, dan Si Bungkuk.
Hanya ada sedikit keterangan mengenai keluarga Holmes. Orang tuanya 
tidak pernah disebut-sebut dalam cerita, ia hanya pernah menyatakan 
bahwa dirinya merupakan keturunan tuan tanah pedesaan. Dalam kisah Penerjemah Bahasa Yunani, Holmes mengatakan bahwa paman buyutnya adalah Horace Vernet, seorang seniman Perancis. Kakaknya yang lebih tua tujuh tahun, Mycroft, adalah pejabat pemerintah yang muncul dalam tiga cerita, yaitu Penerjemah Bahasa Yunani, Kisah Penutup, dan Kasus Pencurian Rancangan Kapal Selam Bruce-Partington, serta disebutkan dalam satu cerita, Petualangan di Rumah Kosong.
 Pekerjaan Mycroft cukup unik karena ia hanya bertindak sebagai juru 
pengingat atau kamus berjalan bagi segala aspek kebijakan pemerintah. 
Mycroft dideskripsikan jauh lebih berbakat daripada Holmes dalam hal 
observasi dan deduksi, tetapi tidak memiliki kemauan dan stamina sekuat 
Holmes. Kakak Holmes itu dikisahkan lebih suka menghabiskan waktunya 
bersantai-santai di Klub Diogenes.
Bersama dr. Watson
Dalam sebagian besar hidupnya sebagai detektif konsultan, Holmes 
berbagi kamar dan pengalaman dengan sahabat sekaligus penulis kisah 
petualangannya, dr. Watson. Watson tinggal bersama Holmes selama beberapa tahun di Baker Street 221B sebelum berpisah karena menikah dengan Mary Morstan pada tahun 1887, tetapi tinggal bersama lagi pasca-kematian istrinya itu. Induk semang mereka adalah Mrs. Hudson.
Watson berperan ganda dalam kehidupan Holmes, yang pertama sebagai 
asisten dan kedua sebagai perekam jejak Holmes. Sebagian besar kisah 
petualangan Holmes ditulis dengan sudut pandang
 Watson sebagai ikhtisar kasus-kasus paling menarik yang pernah 
dipecahkan oleh sang detektif. Akan tetapi, Holmes seringkali mengkritik
 tulisan Watson yang dianggapnya terlalu sensasional dan umum, alih-alih
 berupa laporan yang akurat dan objektif.
| “ | Deteksi adalah, atau seharusnya adalah, sebuah ilmu pengetahuan eksakta, dan seharusnya diperlakukan dengan sikap dingin dan tidak emosional, sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya. Kau sudah mencoba mencampurkan sedikit romantisme ke dalamnya, hingga kesannya seperti kalau kau menyisipkan kisah cinta ... Beberapa fakta seharusnya ditekan, atau, paling tidak, harus lebih proporsional dalam penyajiannya. Satu-satunya masalah yang layak disinggung-singgung dari kasus itu hanyalah pemikiran analitis dari pengaruh ke penyebab, dengan mana aku berhasil mengungkap kasusnya. | ” | 
| 
— Empat Pemburu Harta, Bab 1: Ilmu Pengetahuan Deduksi | 
Meski demikian, persahabatan dengan Watson merupakan hubungan 
pertemanan Holmes yang paling intensif. Dalam beberapa cerita, 
kepedulian Holmes yang tinggi kepada Watson muncul, tetapi seringkali 
tidak tampak dari luar karena tertutup oleh ronanya yang dingin. Sebagai
 contoh, dalam kisah Petualangan Tiga Garrideb, Watson terluka tembak. Meski luka tembak itu terbilang cukup ringan, Watson merasa terharu melihat reaksi Holmes:
| “ | Walaupun aku terluka—bahkan kalau terluka parah aku benar-benar rela, karena aku merasakan betapa setia dan penuh kasihnya sahabatku yang berwajah dingin itu terhadap diriku. Matanya yang besar dan keras menyipit sesaat, dan bibirnya yang kaku gemetaran. Baru sekali inilah aku melihat kehebatan hatinya sebagaimana hebatnya otaknya. Selama bertahun-tahun menemaninya beraksi, baru kali inilah aku menyaksikan luapan perasaannya. | ” | 
Dalam kisah Misteri Penyewa Kamar yang Berkerudung, disebutkan bahwa Holmes telah berpraktik sebagai detektif konsultan selama 23 tahun, 17 tahun di antaranya bersama Watson.
Istirahat panjang
Doyle yang ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk menulis novel historis memutuskan untuk "mematikan" Holmes dalam Kisah Penutup yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1893 dan berlatar waktu tahun 1891. Setelah mendiamkan permintaan dari publik untuk melanjutkan petualangan Holmes selama delapan tahun, Doyle akhirnya menulis Anjing Setan yang terbit pada tahun 1901 dan berlatar waktu sebelum "kematian" Holmes, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa latar waktunya setelah Kembalinya Sherlock Holmes.[7][8] Pada tahun 1903, Doyle menulis cerita pendek Petualangan di Rumah Kosong yang berlatar waktu tahun 1894. Dalam kisah itu, Holmes muncul kembali dan menjelaskan kepada Watson yang terkejut bahwa ia hanya pura-pura mati dalam Kisah Penutup untuk memperdaya musuh-musuhnya.
Penggemar Holmes menyebut periode antara tahun 1891 saat ia pura-pura mati dalam Kisah Penutup, lalu menghilang hingga muncul kembali pada tahun 1894 dalam Petualangan di Rumah Kosong sebagai the great hiatus, 'istirahat panjang'.[9] Adapun satu cerita pendek, Petualangan di Wisteria Lodge, yang berlatar waktu tahun 1892, dianggap sebagai kekhilafan pengarang.
Masa pensiun
Dalam kisah Salam Terakhir, Holmes dikisahkan telah pensiun dan pindah ke peternakan kecil di Sussex. Kepindahannya itu tidak disebutkan secara pasti, tetapi diperkirakan terjadi sebelum tahun 1904 karena disebutkan secara retrospektif dalam Kisah Noda Kedua yang terbit pada tahun itu. Di peternakan kecilnya itu, Holmes mendalami hobinya beternak lebah sebagai pekerjaan utamanya dan menulis buku bertajuk Practical Handbook of Bee Culture, with some Observations upon the Segregation of the Queen. Dalam Salam Terakhir, dikisahkan Holmes dan Watson aktif lagi dari masa pensiun untuk membantu upaya Britania Raya dalam Perang Dunia I. Hanya ada satu cerita lain yang berlatar waktu saat sang detektif telah pensiun, yaitu Misteri Surai Singa yang diceritakan sendiri oleh Holmes. Adapun waktu kematiannya tidak pernah diketahui.
Kebiasaan dan kepribadian
Watson menilai kebiasaan dan kepribadian Holmes bergaya "bohemia". Meski dalam kisah Anjing Setan
 Holmes dideskripsikan memiliki kecintaan terhadap kebersihan diri 
"seperti kucing", Watson juga mendeskripsikan Holmes sebagai orang 
eksentrik yang tidak memiliki standar kerapian atau keteraturan yang 
pasti dalam kisah Ritual Keluarga Musgrave:
| “ | Salah satu keunikan sifat temanku Sherlock Holmes yang sering mencengangkan diriku adalah kenyataan bahwa walaupun cara berpikir dan berpakaiannya sangat rapi dan serba teratur ... (dia) menyimpan cerutunya di ember arang, tembakaunya di ujung sandal Persia-nya yang melengkung, dan ... surat-surat diselipkannya di lipatan gantungan di atas perapian. ... Dia tak berani menghancurkan dokumen-dokumennya ... (sehingga) dari bulan ke bulan dokumennya menumpuk hingga memenuhi setiap sudut ruangan. Tak ada yang boleh membakar atau membuangnya kecuali si pemilik sendiri. | ” | 
Apa yang terlihat amburadul bagi orang lain mungkin menjadi sumber 
informasi utama bagi Holmes. Dalam kisah-kisah petualangannya, Holmes 
sering digambarkan mengacak-acak tumpukan kertas dan barang untuk 
menemukan dokumen atau benda tertentu.
Watson juga sering mengutarakan kebiasaan makan Holmes yang tidak 
teratur. Sang detektif dikisahkan tidak mau makan sama sekali saat 
sedang tegang memikirkan kasus, misalnya dalam kisah Kontraktor dari Norwood yang mana menurut Watson:
| “ | Temanku sendiri (Holmes) malah tak makan. Itulah salah satu keanehannya. Pada saat-saat tegang, dia tak mampu menelan sepotong roti pun. Dia mampu bertahan demikian sampai dia akan pingsan karena kelaparan. | ” | 
Akan tetapi, Watson tidak memandang kebiasaan Holmes menghisap tembakau dengan pipa atau kadang cerutu
 sebagai kebiasaan buruk. Meski demikian, tampak jelas bahwa Watson 
memiliki toleransi terhadap tembakau lebih rendah daripada Holmes dan 
kadang memarahinya karena menciptakan "atmosfer beracun" dari asap 
tembakau.[10]
Watson juga tidak mengkritik sikap Holmes yang memutarbalikkan fakta 
atau melanggar hukum demi kliennya asal dapat dipertanggungjawabkan 
secara moral, misalnya berbohong kepada polisi, menyembunyikan barang 
bukti, atau menyusup masuk ke dalam rumah orang lain.[11]
 Meski demikian, Watson tidak setuju bila Holmes berencana memanfaatkan 
orang-orang tak bersalah, misalnya saat ia mempermainkan perasaan 
seorang gadis dalam kisah Charles Augustus Milverton walau bertujuan mulia untuk menyelamatkan banyak gadis lain dari kejahatan Milverton.
Dalam beberapa cerita, Holmes digambarkan sebagai pembela tanah air dalam bidang keamanan nasional. Ia juga melakukan aksi kontra-intelijen dalam kisah Salam Terakhir yang berlatar waktu awal Perang Dunia I. Holmes juga suka memanfaatkan tembok kamarnya untuk berlatih menembak dengan pola tembakan membentuk susunan huruf "VR" (Victoria Regina).
Sesekali Holmes menampakkan sikap arogan dalam batas-batas tertentu 
yang masih dapat dimaklumi. Ia senang saat melihat para inspektur polisi
 kebingungan dengan metode deduksi tingkat tingginya. Akan tetapi, ia 
tidak ingin mencari muka dan tidak ambil pusing saat polisi mengakui 
hasil kerjanya sebagai hasil kerja mereka.
 Peran Holmes dalam suatu kasus baru tampak saat Watson menuangkannya 
dalam kisah-kisah petualangan mereka. Dari kisah-kisah itulah Holmes 
dikenal luas sebagai detektif dan para klien biasanya langsung meminta 
bantuan kepada Holmes alih-alih melapor kepada polisi terlebih dahulu, termasuk pejabat pemerintah dan kerajaan. Perdana Menteri Britania Raya dan Raja Bohemia mengunjungi Holmes secara pribadi untuk meminta bantuannya. Selain itu, Raja Skandinavia dan Vatikan juga pernah dibantunya. Pemerintah Perancis bahkan memberinya penghargaan Légion d'honneur atas jasanya menyelesaikan suatu kasus.[19]
Holmes merasa tersanjung saat kemampuannya diakui dan menanggapi 
pujian sebagaimana gadis yang dipuji kecantikannya. Ia memiliki sikap 
dingin dan kurang bergairah yang akan berubah total saat ia sedang 
terjun ke dalam suatu kasus. Ia senang menunjukkan kecakapannya dengan 
mempersiapkan jebakan yang matang untuk menangkap pelaku, seringkali 
kepada Watson atau salah satu inspektur Scotland Yard.
Holmes bertipe penyendiri dan tidak suka membangun hubungan pertemanan. Dalam kisah Kapal Gloria Scott,
 ia mengatakan kepada Watson bahwa selama dua tahun kuliah, ia hanya 
berteman dengan satu orang saja, yaitu Victor Trevor. Kata Holmes, "Aku 
memang tak suka bergaul, Watson. Aku lebih suka mendekam di kamar dan 
mengutak-atik cara berpikirku. Itulah sebabnya aku tak terlalu akrab 
dengan teman-teman seangkatanku ... dan jurusan yang kuambil pun tak 
umum dipilih oleh teman-temanku, jadi, ya praktis putus hubungan sama 
sekali." Dalam Penelusuran Benang Merah, Holmes juga disebut sukar bergaul oleh Stamford muda.
Metode deteksi
Melakukan pemisahan antara fakta yang penting dan yang cuma kebetulan
 saja, lalu membuat teori berdasarkan fakta yang tersisa. Jika terdapat 
fakta baru yang bertentangan dengan teorinya, ia akan membuat ulang 
teori berdasarkan fakta baru tersebut. Dia juga mengumpulkan data-data 
tentang peristiwa pembunuhan dimasa lampau berupa kliping-kliping koran 
berita kriminal karena Holmes berpendapat bahwa semua kasus pernah 
dilakukan dan akan dilakukan lagi.
Daftar cerita
Cerita asli
Cerita asli Sherlock Holmes terdiri atas 56 cerita pendek dan empat novel yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle.
Novel
- Penelusuran Benang Merah (terbit tahun 1887 dalam Beeton's Christmas Annual)
- Empat Pemburu Harta (terbit tahun 1890 dalam Lippincott's Monthly Magazine)
- Anjing Setan (terbit secara berseri tahun 1901–1902 dalam The Strand Magazine)
- Lembah Ketakutan (terbit secara berseri tahun 1914–1915 dalam The Strand Magazine)
Cerita pendek
Cerita pendek tentang Holmes, yang awalnya terbit secara berseri, dikumpulkan dalam lima buku, yaitu:
- Petualangan Sherlock Holmes (berisi cerita pendek yang terbit tahun 1891–1892 dalam The Strand Magazine)
- Memoar Sherlock Holmes (berisi cerita pendek yang terbit tahun 1892–1893 dalam The Strand Magazine)
- Kembalinya Sherlock Holmes (berisi cerita pendek yang terbit tahun 1903–1904 dalam The Strand Magazine)
- Salam Terakhir Sherlock Holmes (berisi cerita pendek yang terbit tahun 1908–1917 dalam The Strand Magazine)
- Koleksi Kasus Sherlock Holmes (berisi cerita pendek yang terbit tahun 1921–1927 dalam The Strand Magazine)
Referensi
- ^ Lycett, Andrew (2007). The Man Who Created Sherlock Holmes: The Life and Times of Sir Arthur Conan Doyle. Free Press. hlm. 53–54, 190. ISBN 978-0-7432-7523-1.
- ^ Barring-Gould, William S. The Annotated Sherlock Holmes. Clarkson N. Potter, Inc. hlm. 8. ISBN 0-517-50291-7.
- ^ Doyle, A. Conan (1961). The Boys' Sherlock Holmes, New & Enlarged Edition. Harper & Row. hlm. 88.
- ^ Klinger, Leslie (2005). The New Annotated Sherlock Holmes. New York: W.W. Norton. hlm. XLII. ISBN 0-393-05916-2.
- ^ Ritual Keluarga Musgrave
- ^ Kapal Gloria Scott
- ^ Dakin, D. Martin (1972). A Sherlock Holmes Commentary. David & Charles, Newton Abbot. ISBN 0-7153-5493-0.
- ^ McQueen, Ian (1974). Sherlock Holmes Detected. David & Charles, Newton Abbot. ISBN 0-7153-6453-7.
- ^ Riggs, Ransom (2009). The Sherlock Holmes Handbook. Philadelphia: Quirk Books. hlm. 115-118. ISBN 978-1-59474-429-7.
- ^ Anjing Setan
- ^ Charles Augustus Milverton, Kasus Klien Penting
- ^ Kasus Pencurian Rancangan Kapal Selam Bruce-Partington, Dokumen Angkatan Laut
- ^ Dalam kisah Dokumen Angkatan Laut, Holmes mengatakan bahwa dari 53 kasus terakhir yang ditanganinya, 49 di antaranya diakui polisi sebagai hasil kerja mereka.
- ^ Misalnya dalam kisah Tuan Tanah di Reigate dan Kasus Klien Penting.
- ^ Kisah Noda Kedua
- ^ Skandal di Bohemia
- ^ Bangsawan Muda
- ^ Anjing Setan dan Peter Si Hitam
- ^ Kacamata Berwarna Keemasan
- ^ Misalnya Inspektur Lestrade dalam akhir kisah Kontraktor dari Norwood.
Pranala luar
- (Inggris) Sherlock Holmes Museum
- (Inggris) Koleksi seluruh cerita Sherlock Holmes di Wikisource
| 
Novel Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle | ||
|---|---|---|
| Novel | 
 | |
| Kumpulan cerita pendek | 
 | |
| Tokoh | ||
| Cerita lain | ||
| Daftar | ||
| Lingkungan | ||
| Topik terkait | ||







 Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Artikel utama untuk bagian ini adalah: 
 


 
 
 
 
 
 
